Penentuan Kadar Total Fenolik dan Flavonoid Ekstrak Andrographis paniculata, Zingiber officinale dan Kombinasinya

  • Dewi Ramonah

Abstract

Tanaman herbal banyak diminati oleh masyarakat untuk pengobatan alternatif. Herba
sambiloto dan jahe merah merupakan tanaman herbal yang secara empiris telah digunakan
sebagai obat. Senyawa fenolik dan flavonoid pada herba sambiloto dan jahe merah inilah
yang berkhasiat sebagai obat karena memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak herba sambiloto, jahe merah dan
kombinasinya. Serbuk herba sambiloto dan rimpang jahe merah dimaserasi menggunakan
pelarut etanol-air 96% v/v dengan perbandingan 1:5 selama 5 hari. Ekstrak kental diskrining
fitokimia dan uji penegasan kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa kedua ekstrak
tersebut mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid.
Selain itu, ekstrak herba sambilto mengandung androgafolid (Rf 0,66) dan ekstrak jahe merah
mengandung gingerol (Rf 0,41) dan shogaol (Rf 0,89). Pengukuran kadar fenolik dan
flavonoid total menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Kadar fenolik total terbesar ada pada
kombinasi ekstrak herba sambiloto : jahe merah (1:2) sebesar 153,817 ± 1,474 mg GAE/g.
Kadar flavonoid total terbesar ada pada ekstrak herba sambiloto sebesar 10,257 ± 0,047 mg
QE/g. Berdasarkan hasil penelitian ini, kedua ekstrak tersebut memiliki senyawa fenolik dan
flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan.

Kata kunci: sambiloto, jahe merah, kombinasi, fenolik, flavonoid

Published
2024-02-17
How to Cite
Dewi Ramonah. (2024). Penentuan Kadar Total Fenolik dan Flavonoid Ekstrak Andrographis paniculata, Zingiber officinale dan Kombinasinya. REPOSITORY STIFAR. Retrieved from https://repository.stifar.ac.id/Repository/article/view/661
Section
Articles