UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR KRIM EKSTRAK BUAH KAWISTA (Limonia acidissima L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans

Abstract

Kandidiasis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur
Candida albicans. Buah kawista mengandung senyawa metabolit sekunder yang
berfungsi sebagai antijamur yaitu polifenol, tanin, alkaloid, saponin dan triterpenoid.
Ekstrak buah kawista diperoleh dengan metode remaserasi menggunakan etanol 96%.
Uji aktivitas antijamur menggunakan media SDA (Saboroud Dextrose Agar). Hasil
uji organoleptis krim ekstrak buah kawista dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%
mempunyai bentuk krim yang semi padat, berwarna coklat, dan berbau khas buah
kawista. Uji skrining fitokimia dan penegasan KLT ekstrak buah kawista
menunjukkan bahwa ekstrak buah kawista mengandung senyawa flavonoid, tanin,
alkaloid, triterpenoid dan steroid yang berfungsi sebagai antijamur. Hasil rerata uji
pH krim pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% yaitu 6,25; 5,75 ; 5,35. Hasil rerata uji
daya sebar krim pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% yaitu 5,4 ; 5,5 ; 5,6. Hasil
rerata uji daya lekat pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% yaitu 1,71 ; 1,69 ; 1,66.
Hasil rerata uji viskositas pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% yaitu 22350 cPs ;
19644 cPs ; 18688 cPs. Tipe krim ekstrak buah kawista bertipe minyak dalam air.
Pengujian aktivitas antijamur terhadap Candida albicams menunjukkan rerata
diameter zona bening dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20% yaitu 0,660 cm, 0,690
cm, dan 0,720 cm dan diameter kontrol positif yaitu 1,350 cm. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa krim ekstrak buah kawista mempunyai aktivitas antijamur
terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Berdasarkan uji statistika
menggunakan pasca anava terdapat perbedaan yang signifikan.

Kata kunci : antijamur, Candida albicans, ekstrak etanol buah kawista, krim,.