Karakterisasi Pati Bonggol Pisang Kepok Kuning (Musa paradisiaca L.) sebagai Bahan Tambahan Sediaan Farmasi
Abstract
Bonggol pisang merupakan bagian bawah tanaman pisang yang jarang dimanfaatkan dan dianggap
sampah setelah pemanenan buah pisang. Komposisi bonggol pisang meliputi 76% pati, 20% air.
Kandungan pati yang tinggi dalam bonggol pisang berpotensi untuk dikembangkan dalam industri
farmasi sebagai bahan penghancur, pengisi, dan pengikat. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari
sumber pati baru dan mengetahui karakterisasi pati bonggol pisang kepok kuning (Musa paradisiaca
L.) sebagai alternatif bahan tambahan dalam sediaan farmasi. Metode isolasi pati bonggol pisang
kepok kuning menggunakan metode bleaching dengan larutan bisulfit. Hasil penelitian uji
karakterisasi pati bonggol pisang kepok kuning daerah Plamongansari dan Ambarawa putih
kecoklatan, tidak berbau, dan tidak berasa. Pati bonggol pisang kepok kuning memiliki pH 6,51 dan
6,60; kadar air 11,74% dan 13,29%; kadar abu 0,74% dan 0,83%; kandungan lembap 12,28%
dan13,50%; kecepatan alir 0,86 gram/detik dan 1,04 gram/detik; sudut istirahat 39,91° dan 39,89°
sehingga pati bonggol pisang termasuk memiliki sifat alir yang cukup baik; daya pengembangan
80,36% dan 93,65%; kelarutan 18,28% dan 22,96%; ukuran partikel 32.984μm – 91.466μm; kadar
pati 45,07% dan 51,48%. Pati yang dihasilkan selanjutnya di karakteristik gugus fungsinya dengan
menggunakan FTIR terdapat gugus OH, C-H, C-O-C dan C-O yang sama dengan struktur kimia amilum
Kata Kunci: bonggol pisang, karakterisasi, pati