VERIFIKASI METODE ANALISIS IBUPROFEN DALAM TABLET SECARA KLT-DENSITOMETRI
Abstract
Ibuprofen adalah salah satu obat yang dapat digunakan dalam terapi
simptomatik COVID-19 sebagai penurun panas dan anti nyeri. Validasi pada
penetapan kadar ibuprofen secara KLT densitometri telah dilakukan dan telah
memenuhi syarat keberterimaan sehingga perlu dilakukan verifikasi terhadap
metode tersebut untuk membuktikan bahwa metode tersebut dapat digunakan di
laboratorium lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter
keberterimaan verifikasi metode analisis.
Parameter yang diuji untuk verifikasi metode ini adalah presisi dan akurasi.
Akurasi diukur dengan menentukan persen recovery analisis baku ibuprofen
berkadar 4000, 6000, dan 8000 mg/L. Presisi metode diukur dengan %RSD dari
penetapan kadar baku ibuprofen 4000, 6000, dan 8000 mg/L.
Panjang gelombang maksimal untuk scanning densitometri pada penelitian
ini didapatkan sebesar 225 nm. Fase gerak yang digunakan dari hasil optimasi
adalah etil asetat : metanol : amonia (55:35:10). Hasil yang diperoleh dari uji
kesesuaian sistem adalah nilai %RSD sebesar 1,69% untuk luas area di bawah kurva
dan 044% untuk Rf, yang memenuhi memenuhi kriteria keberterimaan yaitu %RSD
≤ 2%. Persentase recovery metode ini terhadap sediaan generik didapatkan nilai
99,99% dan 100,41% untuk sediaan paten. Dari pengujian terhadap presisi metode,
didapatkan nilai %RSD sebesar 1,02%. Uji homogenitas dan distribusi normal pada
penetapan kadar ibuprofen tersebut dengan SPSS 23 menunjukkan bahwa data
tersebut terdistribusi normal dan homogen, yang menandakan pada penetapan kadar
telah dilakukan perlakuan yang homogen.
Dapat disimpulkan dari penelitian ini metode KLT-densitometri yang
digunakan telah dapat memenuhi kriteria keberterimaan dari segi akurasi dan
presisi.