Pengaruh Konsentrasi Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Sebagai Mucoadhesive Agent pada Karakteristik Fisik Mikrogranul Ranitidin HCl

  • Endang Diyah Ikasari
  • Anang Budi Utomo
Keywords: lidah buaya, mikrogranul, ranitidin HCl, mucoadhesive agent, penyakit gastro intestinal

Abstract

Ranitidin HCl merupakan antagonis reseptor H-2 yang digunakan secara luas untuk pengobatan ulkus lambung, ulkus duodenum. Ranitidin HCl memiliki waktu paruh 2-3 jam, sehingga menjadi pertimbangan dibuat sediaan sustained release. Tujuan penelitian ini adalah membuat formula dalam berbagai konsentrasi dan mengevaluasi mikrogranul Ranitidin HCl. Mikrogranul dibuat dengan metode granulasi basah menggunakan lidah buaya sebagai polimer bioadesif. Peningkatan konsentrasi lidah buaya menurunkan kecepatan alir, dan mempengaruhi kelembapan granul, swelling index, daya bioadesif, efisiensi disolusi, SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat digunakan sebagai mucoadhesive agent pada sediaan mikrogranul sustained-release ranitidin HCl untuk penyakit gastrointestinal

Published
2018-04-17
How to Cite
Ikasari, E. D., & Utomo, A. B. (2018). Pengaruh Konsentrasi Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Sebagai Mucoadhesive Agent pada Karakteristik Fisik Mikrogranul Ranitidin HCl. REPOSITORY STIFAR, 165-168. Retrieved from https://repository.stifar.ac.id/Repository/article/view/23

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>