Potensi Sediaan Sabun Cair Dari Ekstrak Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) Sebagai Agen Antibakteri Staphylococcus aureus

Abstract

Infeksi kulit di Indonesia masih tergolong tinggi dan cukup serius. Infeksi kulit disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu virus, bakteri, alergi, lingkungan. Kulit adalah salah satu organ tubuh
terluar yang melindungi kita dari mikroorganisme. Salah satu bakteri penyebab penyakit kulit
adalah Staphylococcus aureus. Daun jambu air (Syzygium aqueum) memiliki kandungan senyawa
berupa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin. Sabun cair adalah sediaan cair yang digunakan untuk
membersihkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan sabun
cair dengan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi daun jambu air menggunakan metode
maserasi dan pelarut etanol 70%. Karakteristik sediaan dilakukan uji organoleptis, uji pH, uji bobot
jenis, uji tinggi busa. Pengujian antibakteri menggunakan teknik pour plate dengan metode
sumuran. Hasil maserasi ekstrak daun jambu air didapatkan ekstrak kental 105,321gram dan
rendemen sebanyak 21%. Hasil uji skrining fitokimia dan KLT ekstrak daun jambu air terdapat
adanya senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, saponin. Hasil uji
karakteristik fisik sediaan sabun cair ekstrak daun jambu air menunjukkan bahwa pH, dan tinggi
busa memenuhi syarat SNI. Aktivitas antibakteri ditandai adanya zona bening disekitar sumuran.
Hasil uji aktivitas antibakteri dengan rata-rata diameter zona bening pada konsentrasi 15%, 20%,
25% adalah 0,872cm: 0,916cm: 0,930cm. Kontrol positif diameter zona bening didapatkan hasil
0,766cm, kontrol negatif 0,524cm. kesimpulan sediaan sabun cair ekstrak daun jambu air
(syzygium aquem) memilki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan adanya perbedaan
aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%.

Kata kunci: Ekstrak daun jambu air, antibakteri, sabun cair, Staphylococcus aureus.