Analisis Makronutrien Umbi Suweg (Amorphopallus Campanulatus Bl.), Sebagai Alternatif Makanan Diet Antidiabetes Melitus Tipe 2
Abstract
Umbi-umbian merupakan sumber karbohidrat setelah beras dan jagung, namun sampai saat ini umbi-umbian yang biasa dikonsumsi adalah ubi kayu dan ubi jalar. Umbi minor lain mempunyai jenis dan jumlah yang beragam sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal diantaranya umbi suweg (Amorphopallus campanulatus Bl.). Umbi suweg mempunyai Indek Glikemik rendah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu makanan diet bagi penderita diabetes melitus. Penatalaksanaan penderita diabetes melitus diantaranya pengaturan pola dan menu makan yang baik supaya kebutuhan gizi dapat terpenuhi namun kadar gula darahnya tetap terkontrol. Umbi suweg sangat jarang digunakan untuk konsumsi langsung karena kandungan kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal, menyebabkan rasa gatal dan iritasi jika dikonsumsi sehingga dilakukan proses penurunan kalsium oksalat dalam umbi suweg dengan cara dilakukan diblansing dengan uap air suhu 50oC selama 15 menit kemudian direndam dengan NaCl 10% selama 6 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi tepung suweg. Diharapkan pada penelitian ini akan diperoleh informasi zat gizi meliputi kandungan air dan serat kasar menggunakan metode gravimetri, karbohidrat total menggunakan metode Luff Schrool, lemak metode soxletasi dan protein menggunakan metode Kjeldhal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat gizi pada tepung suweg kadar air 7,76±0,13%, kadar karbohidrat total adalah 66,30±0,28%, kadar protein 5,79±0,26%, kadar lemak 4,64± 0,44%, serta serat kasar 4,40 ± 0,41 %.