HUBUNGAN GENOTIPE rs 1042713 (Arg16Gly) DENGAN EFEKTIVITAS 2-AGONIS PADA PENDERITA ASMA
Abstract
Introduction
Untuk menghasilkan efek, obat agonis 2 akan berikatan dengan reseptor ADRB2.
Efek agonis 2 menunjukkan variasi antar individu yang disebabkan adanya polimorfisme
gen penyandi. Terdapat 80 polimorfisme ADRB2, diantaranya Arg16Gly. Arg16Gly
berada pada asam amino 16. Genotipe ADRB2 bawaan dinamakan wildtype, sedangkan
jika mengalami mutasi dinamakan mutant.
Methods
Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional
dengan pengambilan data secara prospektif. Pemeriksaan adanya polimorfisme gen dan
penilaian efektivitas melalui kuesioner dilakukan setelah pasien asma menandatangani
informed consent.Kriteria inklusi adalah pasien asma, dewasa, kedua orang tuanya berasal
dari suku-suku di Indonesia, dan menggunakan inhaler β2-agonis atau kombinasi β2 agonis
dan kortikosteroid untuk pemeliharaan.
Results
Sebanyak 101 pasien asma yang memenuhi kriteri inklusi dipilah berdasar tipe
genom dan efektivitas β-agonis dalam bentuk sediaan inhaler. Tipe genotipe ADRB2-16
(Arg16Gly) dilakukan dengan pemeriksaan farmakogenomik. Diawali dengan pemisahan
DNA melalui sampel darah dilanjutkan dengan identifikasi rs 1042713 (Arg16Gly). Tipe
genotipe dibedakan menjadi wildtype, mutant, dan heterozygote. Efektivitas β-agonis
menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT), jika skor 20-24 masuk kriteria
terkontrol sebagian, sedangkan jika ≤19 tidak terkontrol. Hasil uji statistik dengan chi
square untuk mengetahui hubungan tipe genom dan kontrol asma diperoleh nilai p 0,131.
Perbandingan efektivitas tipe genom wildtype lebih efektif dibanding mutant sebesar
1,887x, dan heterozygote lebih efektif 1,667x lebih besar dibanding mutant.
Conclusions
Tidak ada hubungan bermakna antara genotipe rs 1042713 (Arg16Gly) dengan efektivitas,
tetapi kemungkinan klinis memberikan efektivitas yang berbeda.